STEP MEMBUAT NASKAH SKENARIO
Membuat naskah scenario, apa aja nih
langkah2 yang harus dilakukan, doi baru belajar nih dari bang Irvan Setya adji (ni twitter nya @IrvanSetya, blognya http://www.irvansetya.blogspot.com/),
sutradaranya film tarian hujan, oya, ada yang bilang, menulis naskah scenario
intinya adalah seni mempelajari hidup, keren gan kata-katanya, jadi tujuaanya
lu pengen nyampein apa lewat film lu, gtu,
Kalian tentu tau kan naskah scenario,
itu lho naskah yang dibaca para aktris sebelum acting didepan kamera, dan
penulis naskah scenario bisa dijadikan pekerjaan lho, kaya di
sinetron-sinetron, per episode itu, naskah scenario yang bagus bisa dihargai
jutaan rupiah, itu satu episode, kita tau kan sinetron bisa nyampe ratusan
episode nya, bahkan kalo tersanjung 6 mah udah entah keberapa itu episodenya,
satu hal yang dijaga dari scenario adalah konflik, jadi kita harus berangkat
dari konflik ketika akan menulis scenario.
PREMIS
Pertama, yang harus dilakukan adalah menciptakan premis, atau
tema utamya, atau konflik utamanya. Rumus premis adalah :
someone wanting something so bad, but
having a hard time while getting it,
Contoh nih, seorang cowo sangat ingin punya pacar seorang
cewe di geng motor, tetapi si cowo orang nya cupu dan autis.
Oya, yang harus diperhatikan dari premis adalah,
- Premis harus real, tapi gak biasa, perasaan suka cowo ke cewe kan biasa, tapi kalo seorang cowo cupu suka sama cewe geng motor, nah itu gak biasa,
- Konfliknya jelas, si cowok harus berjuang untuk mendapatkan si cewe. Ngomongin konflik, kalo boleh gw bagi ada 3 jenis konflik nih, konflik karakter sama karakter, konflik karakter sama orang lain, dan konflik karakter sama lingkungannya.
- Autentik
- Yang aktif adalah karakter utamanya, si cowo nya
ALUR
Setelah dibuat premisnya, maka langkah selanjutnya adalah
menentukan alur,,
Alur pertama yang dibuat adalah ending, dan pilihlah ending
yang benar-benar bisa menyampaikan pesan lu, contoh : ada beberapa ending yang
bisa dibuat dari premis tadi, ending yang gw pilih adalah Si cowo jadian sama
cewe, walaupun bisa aja ada pilihan ending lain, kaya si cowo gak jadian sama
si cewe,,
Setelah dibuat ending, maka buatlah beginning nya, caranya
tarik mundur dari ending, misalkan si cowok baru pertama melihat cewe geng
motor tadi, trus dia tertarik dah sama tuh cewe
Ending ada, beginning ada, ditengahnya kita taroh plot
point,, klo gw bikini diagram, kaya gini lah kurang lebih
Kita bahas dulu plotpoint, PP2 adalah kebalikan dari ending,
misalkan ending tadi cowo jadian sama cewenya, di PP2 bisa kita buat jadi,
cowonya gak diterima di geng motor cewe nya, trus kalo PP1, adalah pertanyaan
dari PP2, contoh,, cowo baru memutuskan dia akan mendekati cewe geng motor,
cuman dia bisa apa engga? Jawaban di PP2, oya, kalo PP1, si karakter harus do
action menghadapi konflik,,,
KARAKTER
Sekarang kita ngomongin karakter,
banyak referensi tentang karakter manusia, kaya bukunya enneagram, personality
plus, komik donor darah, dan banyak lagi,
Karakter bisa dibagi dua, pertama karakter exterior,
penampilan si karakter yang terlihat dari luar kaya genius, pake kacamata,
culun, baik, dll. Kedua karakter interior, karakter yang terbentuk dari
kejadian masa lalu, misalkan, kenapa dia trauma, ternyata waktu kecil dia
pernah kpleset di sumur, nah itu karakter interior, ini gak harus ada atau
diceritakan di film, tapi harus ada di tulisan lu,,
Yang harus diperhatikan dari karakter adalah,,
- - Point of View, cara dia mandang suatu hal
- - Attitude, sikap dia kaya mane,
- - Change, ada gak perubahan karakter dari sepanjang film dari awal hingga akhir
- - Want, keinginan dia itu apa?,,
- - Need, nilai2 yang yang harus dia perjuangkan untuk mencapai kebutuhan dia
-
Dalam
sebuah film, gak wajib sih, tapi usahakan semua orang yang buka mulut di film
lu, harus dibikin karakternya, lumayan lho punya bank karakter,
SEKUENS,
Adalah penjabaran dari alur,, biasaya diikat oleh pertanyaan
(aktif). Sekuens terbagi 8.
- Rutinitas, kebiasaan dari karakter yang biasa dilakukan
- Benturan, nah disini mulai adanya gangguan dari kebiasaan si karakter, misalkan yang biasanya tidur jam 9 si cowonya, begitu bertemu dengan sic ewe geng motot, tidurnya jadi jam 12 gara2 kepikiran mulu,,diujung benturan ada PP1, nanti ta buatin diagram nya dah
- Cara gampang, biasanya sih selalu gagal, buat ngilangin pertanyaan gampang dari penonton, misalkan di PP1 jelas si cowo sudah memutuskan untuk deketin sic ewe geng, maka cara gampang nya adalah, si cowo ngjak kenalan sama tuh cewe, dan ditolak lah sama si cewe
- Problem naik, si cowo makin kepikiran, nilainya jadi ancur, bla bla bla
- Romansa, dia dapat setengah dari apa yang diinginkan, si cowo udah deket tuh sama si cewe geng, disini terjadi cooling down, konflik mereda.
- Taktik baru, cara baru si cowo ngedeketin si cewe, depan taktik baru adalah PP2,
- Resolusi salah,
- Resolusi benar
Step outline,
Adalah penjabaran dari sekuens, jadi urutan kejadian nya dibuat
nih disini,,
Pada stepoutline ini dijabarkan dari 8 sekuens diatas,
contoh, pada sekuens rutininas, dibuat lah 8 urutan kejadian, suka-suka lu ini
mah mau nulis apa, bikin point-pointnya, misalkan,
- - Si cowo masuk sekolah, terlihat culun, bawa buku, dll
- - Si cowo pulang kerumah,makan siang,
- - Belajar
- - Tidur,
- - Dll
- - Dll
Scene
Adalah penjabaran dari point2 pada step outline, disini mulai
dijelaskan detail kondisi di lapang,
Misalakn si cowo masuk sekolah, di tulislah pada scene,(int/ext, tempat kejadian-pagi/siang/malem/sore
Interior, kelas sekolah-pagi,
Seorang laki-laki bernama toni masuk ke ruangan, kemudian
duduk di kelas, mendengar kan guru bicara, dll, (dijelasin kejadiannya,)
Dialog,
Stelah scene jadi, buatlah dialog dari karakter, jadi dah
naskah scenario,,
Sbenernya nih ye, step step ini gak hanya cocok dibuat untuk
naskah scenario, kalo lu mau bikin novel , bisa juga ditiru step stepnya, yang
penting dalam menulis adalah kedisiplinan, tanpa itu lu gak bakal buat karya
yang bagus, wong kita aja gak mencurahkan semuanya ke tulisan kita, jadi,, jika
ingin menulis, mulai dari sekarang,gak pake nunggu lama, pena lebih tajam
ketika terasah terus menerus, ok gan,,MENULISLAHH
Sebelum menulis untuk mengajarkan kepada orang lain, tolong dibetulkan dulu tata bahasanya ya dik.
BalasHapusYang bener tuh "inferior" bukan "interior" wkwkwkwkwk.......ketahuan deh tingkat wawasannya.......
BalasHapusharus pinter pinter milih cerita yah gan kalo pengen yang menarik
BalasHapus