Jambi kembali tertelan asap.
Ah ya. Bukan lagi asap. Tapi Kabut.
Aku bersyukur hujan mengganti asap
dengan kabut.
Tak perlu lagi mata perih dan nafas
sesak.
Hanya memang perlu keberanian lebih
untuk melangkahkan kaki ke kamar mandi.
Aku kirim kan foto kabut ini, kepada
mu.
"penggeen" begitu balas mu
membuat senyum ku mengembang.
Akan kah kita, aku dan kamu,
benar-benar melihat kabut ini bersama?
Rapalan doa seketika beterbangan ke
langit.
Entah.
Bersama munculnya kabut ini,
Muncul juga rasa nyaman di hati.
Mungkin semenjak membaca hadis ini.
Dari Ibn Abbas RadiyAllahu 'anhu
menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya,
"Wahai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, Manakah diantara
kawan-kawan kami yg terbaik? Beliau menjawab: 1. Seseorang yang dengan
melihatnya mengingatkan kalian kepada Allah. 2. Dengan perkataannya bertambah
amal kebaikan kalian dan 3. Amal-amalnya mengingatkan kalian kepada Akhirat (HR
Abu Ya'la).
Aku tetiba ingat alasan aku memilihmu.
Alasan bahwa kita, aku dan kamu,
Harus menjadi kawan seperti dalam
hadis tadi.
Saat kita saling pandang, maka syukur
kepada Allah tak henti terucap.
Saat kata saling terucap, maka amal
kebaikan semakin meningkat.
Dan saat ibadah jamaah kita meningkat,
maka akhirat menjadi pengingat.
Sayang.
Didepan.
Akan banyak sekali onak memayahkan
langkah kita,
Dan aku tidak mau lagi seperti aku
yang kemarin.
Sering menyalahkan keadaan, dan
banyak melakukan alfa.
Bersama mu, dimana pun kita berada,
akan selalu saling menguatkan.
Saling mengingatkan bahwa Allah
selalu mendengar doa hamba Nya.
Kini. Aku lebih siap membawa perahu
ini berlayar lebih jauh.
Membawa kamu, membawa kita mengarungi
samudera kehidupan.
Hingga sampai di dermaga surga kelak.
Aamiin.
Kantor LAJ Jambi - di sela lembur
kerja malam. 17 oktober 2014