Aku tahu, kamu suka kopi hitam.
Kopi yang menurutmu, dapat menimbulkan sensasi nikmat yang unik,
Atau sensasi entahlah, aku tidak mengerti.
Aku juga tidak mengerti,
Kenapa harus hitam?
Kenapa tidak dicampur coklat saja seperti yang disukai
adikmu?
Kurasa kamu sebelas dua belas dengan Dewi ‘dee’ Lestari.
Kopi yang diberi beragam campuran justru tak lagi memuaskan.
Sayang,
Rinduku semakin membuncah,
Jarak membuat waktu seakan melambat.
Tak bolehkah aku menjadi kopi hitam di pagi hari mu?
Yang setia mengecup bibir tipis mu itu.
Ataukah seperti nikotin dalam pekat kopi mu?
Yang akan membuat mu mencandui ku.
Ah, kesendirian ini,
Sering begitu menyesakkan.
Mungkin segelas kopi hitam malam ini,
Bisa membuat rindu ku menguap.
Bersama harum khas yang menyemangati goresan pena tentang
mu,
Si penikmat kopi hitam.
Mess putra LAJ jambi 15 Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar