mushola tempat belajar anak2 Rumpin
Rasa lelah seakan sirna oleh tawa, canda, tatapan ingin
tahu, keluguan, kelucuan, senyuman, lirikan, dan sambutan antusias mereka
menyambut kami. Didalam mushola yang tak cukup muat menampung mereka ini, kami
memperkenalkan diri. Ada gw, kak Heru, kak Nisa, kak Anggun dan kak Rima. Siap berbagi indahnya
ilmu hari ini.
Oya, gw jelasin sedikit tentang rumpin nih, desa-desa disini
sejak tahun 2007 mulai disengketakan tanahnya oleh TNI AU Atang Sendjaja. Keadaan
mencekam terekam dalam memori penduduk desa disini saat dengan tidak adilnya,
TNI AU menembaki warga rumpin yang berdemo mempertahankan tanah mereka. Adalah ibu
neneng, wanita perkasa dari rumpin yang berjuang dari tahun 2007 hingga
sekarang untuk menyelesaikan masalah sengketa itu. Bisakah seorang ibu-ibu petani
melawan TNI, jawabanya BISA,,!, dengan ilmu tentunya. Didengar lah masalah
rumpin ini oleh semacam organisasi yang bernama Contras, dibuatlah sebuah film
documenter berama payung hitam keadilan, tersentuhlah banyak orang dan mulai
peduli tentang rumpin ini.
ibu Neneng
Selain masalah tanah sengketa, ada masalah lain yang penting juga untuk dibantu. Ya, masalah pendidikan. Cara berpikir orang disini menurut ibu
neneng nih ye (pejuang, pendemo, pengajar, istri yang berbakti, ibu yang peduli, dll)
masih seperti orang dulu, dimana anak perempuannya ketika lulus SD, genit
dikit, udah deh dinikahin. Pendidikan masih panjang, masih banyak yang harus
diketahui oleh anak-anak. Maka ibu neneng dibantu relawan dari Contras
membangun sebuah sekolah bernama sekolah kita rumpin. Pesertanya adalah anak-anak
dari kecamatan rumpin ini. Ada lho yang bela-belain hingga 2 KM dari rumah
jalan kaki untuk sampai ke tempat sekolah ini.
Ada dua hari dalam seminggu mereka datang untuk belajar
di sekolah kita rumpin ini. Setiap hari minggu dan jum’at. Minggu diisi oleh
pengetahuan umum seperti belajar bahasa inggris, IPA, bertanam, motivasi, dll. Jum’at
diisi untuk belajar agama, seperti belajar cara berwudhu, cara solat, cara bersuci, tajwid, dll.
Saking antusiasnya mereka, mushola kecil ini tidak muat menampung mereka, maka
dipilihalah rumah bu neneng untuk dijadikan tempat belajar.
Oya, banyak sekali yang udah dilakuin di sekolah kita
rumpin, salahsatu nya pergi ke Jakarta untuk mengikuti peringatan hari anak
universal bersama komunitas aktif di Jakarta. Ketika perlombaan banyak anak2
rumpin yang jadi juara. Seperti menggambar, melukis, dll. Ketika diakhir
pembagian hadiah, dimintalah setiap anak untuk mencari 5 kenalan baru. Sontak komunitas
kota Jakarta tidak mau berkenalan dengan anak2 rumpin, lalu ada yang bilang”
anak kampung itu item-item”, lalu apa yang dikatakan anak2 rumpin?.
“kami hitam dan dari kampung, tapi kami keren”, ucapan yang
tidak mau kalah, menandakan kepercayaan diri mereka tinggi. Akhirnya karena
didesak hadiah tidak akan dibagikan, mereka terpaksa mencari kenalan baru. Rupanya
dari situ keakraban mulai tercipta, tawa riang di mana2 sembari mengingat nama2
kenalan baru mereka. Nice,
Kurikulum dari sekolah rumpin ini sudah bagus, pertama
menumbuhkan rasa percaya diri pada anak, kedua meningkatkan rasa ingin tahu anak, ketiga meningkatkan kreativitas anak, keempat menumbuhkan rasa empati
terhadap sesama dan lingkungan. Setiap hari minggu, kakak pengajar bergiliran datang
ke rumpin untuk berbagai ilmu sesuai kurikulum tadi. Namun, pada hari jum’at
kakak2 dari sekolah kita rumpin tidak bisa datang karena kesibukan kakak2nya, ibu Neneng dan satu pengajar lainnya sedikit kewalahan mengajar agama pada mereka.
Maka kami datang, ingin membantu ibu Neneng untuk mengajar
agama pada anak2 kecil di Rumpin ini.
Walaupun jauh, tapi ada kewajiban memberi yang harus
dilaksanakan, dan ada temen-temen kita yang membutuhkan ilmu dari kita,
teringat pesan dari seorang teman, sampaikan walau satu ayat.
Dari 80 anak berbagai umur, dibagi beberapa kelompok sesuai
jumlah pengajar, gw dan kak Heru mengambil kelompok kelas 5 dan 6 SD. Karena bingung
mau ngajar apa, akhirnya gw pun bercerita mengenai nabi tercinta kita, miris kan
ketika nanya siapa idola mereka, dengan bangga nya mereka menjawab coboy junior
lah, cerybell lah, dan bla bla bla lainnya. Maka gw ceritain kepada mereka
siapa itu sosok Muhammad, beliau yang harus jadi idola kita, karena tanpa beliau, cahaya islam tak akan sampai
pada kita,, tapi rupanya mereka sebenarnya sudah tahu tentang Muhammad, siapa
ayahnya, siapa ibunya , siapa kakeknya bahkan nama beberapa sahabat sudah tahu,
hanya saja bukan pengetahun itu saja yang penting, aplikasi dalam keseharian juga penting, maka
kedepan, ingin sekali dirancang sebuah kurikulum untuk anak-anak Rumpin itu,
jika hari minggu focus ke pengetahun umum, maka di hari jum’at ini lah, ingin
sekali selain wawasan agama mereka bertambah, tapi juga sekaligus bisa diaplikasikan dalam keseharian mereka, bagaimana
berperilaku, bagaimana beribadah dan
lain sebagainya. Tentunya dengan trik2 tertentu agar mereka menikmati
prosesnya. Seperti kata Ali bin Abi thalib, sampaikan ilmu sesuai akal
sipenerima ilmu. so, masih banyak kerja-kerja kita kedepannya,
proses belajar oleh kakak Anggun
ini nih kelas gw sama kak Heru, cerita mulu kerjanya
ini anak2 dibawah kelas 3 sd, oleh kakak Rima,
Walaupun baru sekali kesana, dan mudah-mudahan bisa sering
kesana, gw salut pada mereka. Ditengah belum jelasnya status tanah, mereka
masih bisa hidup bercanda sejenak melupakan keterbatasan mereka dalam belajar
ini, makanya sebisa mungkin , kakak2 pengajar bisa merebut hati mereka agar mereka selalu riang dan semangat dalam belajar, bagaimana pun caranya. sambil bermainkah, bercerita
kah, ngasih hadiah kah, dan banyak cara lainnya, yang jelas, gw seneng datang
ke Rumpin ini, gak masalah jauh juga asal bisa melihat senyum tulus mereka.
Sippp, bagi pembaca yang mau ikut ngajar bareng gw, bisa hub
gw ya, jadwal setiap hari jum’at… saatnya aksi tidak hanya beretorika…
Hatur nuhun….
FOTO BARENG
Rumpin, 1 feb 2013
Hmm.. bagus2 Blognya!
BalasHapusmkasih adnan
BalasHapusmantaph kang
BalasHapusMecca, boleh minta nomor HP?
BalasHapussy mau wawancara terkait kegiatan Mecca ini, apakah masih berlanjuut?ditunggu ya..email sy osmaleli@gmail.con