Dalam pesawat dari Padang ke Medan, pertama kali gue
ngerasain bagaimana khawatirnya guncangan pesawat saat kena badai di awan.
Untung Rasululloh ngajarin sikap saat sedanng was-was dengan cara berdzikir.
Dan Alhamdulillah Alloh masih memberi keselamatan hingga sampai di bandara Kualanamu
Medan jam 7. 22 malem. Sekitar 1 jam setengah lah lama terbangnya. Dan Yeah,
kesampaian juga menginjakan kaki di Medan. Apalagi bandara kualanamu nya baru 4
bulanan berdiri.
Sebelum Kualanamu, Medan awalnya punya bandara di kota.
Namanya bandara Polonia. Kenapa di bilang Polonia? Karena dulunya, yang
ngusulin bikin bandara di lahan bekas perkebunan tembakau deli milik sulthan Deli
adalah orang Polandia yang bernama Baron Michaelskw. Pada tahun 1928, yang pertama kali
mendarat di bandara ini adalah pesawat KNILG yang berasal dari Belanda. Khusus mengangkut
sumber daya alam Sumut ke luar negeri. Pada tahun 1958, saat Indonesia sudah
merdeka, terjadilah nasionalisasi semua tanah tak bertuan dan atau dikelola
belanda sebelumnya. Polonia pun di serahkan kepada dishut dan dinas pertahanan.
Semenjak itu, semakin pesat lah perkembangan bandara yang sekarang sudah
berumur lebih dari 85 tahun ini.
Pada
5 september 2005, terjadi kecelakaan pesawat yang menewaskan gubernur Sumatera utara
saat itu, Tengku Rizal nurdin. Banyak warga di sekitar bandara yang ikut juga
tewas karena kecelakaan itu. Pasalnya adalah letak bandara yang terlalu dekat
dengan pemukiman. Hal ini membuat berbagai pihak memutar otak. Sehingga dipilihlah
opsi untuk memindahkan letak bandara ke Deli serdang di tanah bekas areal
perkebunan PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, 39 km dari kota Medan.
Dan pada tanggal 25 juli 2013, bandara Polonia resmi dipindah dan berganti nama
menjadi bandara Internasional Kualanamu. Harapannya perkembangan kota Medan
sebagai kota metropolitan bisa lebih giat lagi. Karena tidak ada lagi larangan
membatasi tinggi bangunan. Pun dengan fasilitas di bandara, yang gue
rasakan, bisa lah dikatakan bandara berkelas. Sekarang bandara Polonia telah
menjadi pangkalan udara milik TNI AU.
Yang paling gue demen dari bandara ini adalah system
transportasi dari bandara ke kotanya. Kalian bisa milih mau naik apa. Kereta
api? Damri? Taksi? Ada di dalam bandara. Kalau naik kereta api, bayarnya
80ribu, waktu tempuh 47 menit. Naik damri bayar 15ribu dengan waktu tempuh plus
macet 2-3 jam. Naik taksi tergantung tujuan, bisa lebih mahal lah. Dan gue
jelas milih kereta api. Selain petugasnya yang cakep-cakep, arsitektur ruang
tunggu nya cantik, peronnya bersih dan rapih, pun kereta apinya juga eksekutif
punya. 4 kursi empuk saling ngadep, ber AC, gak desek-desek kaya KRL Jakarta. Gak
nyesel dah bayar mahal-mahal. Okeh, pejamkan mata bentar, eh udah nyampe kota Medan
aja.
Rencana nya gue janjian bareng kawan di lapangan Merdeka
kota Medan, depan nya stasiun. Pas gue nyampe stasiun, rupanya pintu keluar dan
pintu masuk beda. Jadilah gue harus musing atau muter bahasa kitanya mah, agak
jauh untuk sampai ke lapangan Merdeka. Saat gue jalan kaki, hendak mau naik
tangga jembatan, di anak tangga banyak pemuda yang lagi nenggak tuak.
Terpaksalah gue balik lagi nunggu mereka pigi (pergi). Tapi Lagi-lagi untung
ada tukang sate Padang, nyate Padang dulu kita, hahaha. Maklum belon makan dari
siang.
Gak lama, kawan datang dah ngejemput gue. Dan bertemulah gue
dengan 3 orang yang bakal nemenin gue jelajah Medan dari Bogor. Ada Yudi aswandi
yang asli orang Asahan Sumatera utara. Nama panggilnya nya pangeran Diwan. Udah
punya CV konfeksi dia (kalo lu mau bikin baju, pesan ke dia dah, kualitas dan
harga terjamin. Udah ngerti bahan dia, cek di pesanseragam.com). Yang kedua Ifah
kholifah, atau sering dipanggil Ipeh. Kawan awak asli Bogor ni udah sering
jalan-jalan bareng gue. Jadi sedikit banyak tahu lah karakter dia. Satu lagi
bang Ugie atau nama aslinya Indra sugiarto. Gue baru kenal kali ini lah.
Orangnya menurut gue tipe traveler kelas menengah. Agak susah kalau diajak
ngebackpack modal dengkul. Tapi kerennya bapak ini, (saat ngelihat dia di foto,
udah mirip bapak-bapak euy) adalah seorang pekerja keras. Buktinya udah punya
lembaga bimbel di Bogor ampe cabang ke 4. Jempol!
Sama bang yudi, diajaklah kami ber tiga kumpul bareng
kawannya yang anak-anak Backpacker Indonesia regional Medan. Yang paling gue
inget, ada yang namanya Tirta. Si maniac traveling ini sudah jauh bro langkah
kakinya, bahkan udah nyampe ke Raja ampat. Ya gini resiko kumpul sama orang
macam mereka. Bisa kena racun ganas yang sangat mematikan, racun TL. Hadehhh,
bisa lupa ngumpulin modal kawin gue nih.
Di komunitas yang baru dua tahun berdiri ini juga gue tahu
si penggagas awal BPM, namanya mbak yulianti. Mereka lagi kumpul ngerencanain
baksos ke daerah pengungsi gunung Sinabung di Langkat Sumut. Memang begini seharusnya
seorang backpacker. Selain gila jalan-jalan, juga gila bantu-bantu orang.
Karena saat lu jalan-jalan, lu jauh dari rumah, yang berarti lu bakalah butuh
bantuan orang-orang yang bakal lu temuin di sepanjang perjalanan. Dan cara
membalas bantuan mereka, adalah lu ngebantu orang-orang yang butuh bantuan di
sekeliling kalian. Seperti yang akan dilakukan anak-anak BPM ini lah.
Hunting tiket pesawat promo
Ada satu hal yang bikin gue mesem-mesem sendiri saat ngobrol
dengan anak-anak BPM ini. Entah siapa gue lupa namanya. Dia mengatakan bahwa
tidak selalu jalan-jalan ke tempat jauh itu berbiaya mahal. Yup. Hunting tiket
pesawat promo selalu jadi andalan mereka dalam bertravel ria. Mau tau pgimane mereka dapatin tiket murahnya.
Lanjutkan gan bacanya!
Pertama, lu harus udah follow akun twitter, fesbuk, atau
pantengin terus web maskapai yang demen bikin-bikin tiket promo. Bisa juga lu
daftar jadi member. Contoh nya maskapai AA. Lu bakal dapat pemberitahuan iklan
tiket promo ke email.
Gue pernah baca, dengan cara lu daftar member Air asia BIG,
selain dapat poin setiap terbang, bakal dapat pemberitahuan promo lebih awal.
Kerennya lagi poin ntu bisa dipake buat beli tiket gratis. Katanya cuma bayar
pajak doang. Sekarang nonmember BIG sudah nggak ada tiket Rp.0 tapi kalau di
BIG masih bisa. Cara daftar BIG harus punya kartu kredit buat daftar. Nanti no
serta kartunya akan di kirim ke rumah melalui pos. Tapi kalau gak punya kartu
kredit juga bisa. Nanti pilih non credit card, tapi biayanya nambah
5ribu rupiah untuk bikin virtual payment.
Kalau pake credit card bayarnya
30ribu, kalau non credit card jadi
35ribu. BIG Shots (pemegang kartu) dapat menukarkan BIG Points untuk
terbang ke berbagai macam rute yang diterbangi oleh AirAsia. Jika poin kita
kurang, kita dapat juga menambahkan sejumlah uang untuk mencapai rute impian
kita.
Kedua, lu tentuin budget lu berapa, sama destinasi lu mau
kemana. Ada dua pilihan. Pertama pergi ke destinasi idaman dengan harga lebih
terjangkau atau kedua pergi ke destinasi manapun yang penting murah. Pokoknya
rajin-rajin pantengin webnya dah. Oya, lu juga tentuan kawan seperjalanan lu
siapa? Yang nyaman lu ajak traveling.
Ketiga kalau lu agak susah dapet tiket promo. Cari lah waktu
libur bukan di musim liburan, jangan cari tanggal-tanggal merah dah. Booking juga
jangan di waktu weekend. Pada
penerbangan domestik, hari termurah untuk terbang adalah Selasa dan Rabu.
Sedangkan untuk penerbangan internasional, hari termurah untuk terbang adalah
Minggu hingga Rabu.
Tapi kalau lu tertantang untuk berjuang nyari tiket promo
sampai titik darah penghabisan. Maka lu harus lakuin ini.
Siapin amunisi nya dulu. Computer ato laptop, atau hape
canggih lah, sambungan internet yang kenceng, karena berarti lu bakan main
sikut, tonjok-tonjokan, jotos jotosan sama ribuan pemburu tiket promo lainnya. Terus siapin peralatan
begadang lah. Kopi, snack, stick pees, atau kalau lu yang rajin ibadah. Sejadah
ama tasbi boleh lah. Biasanya hunting tiket promo mulai aktif dari jam 12
malam. Dan saat itu, server internet pasti bakal lemot-lemotnya. Inget dulu
saat rebutan krs an di IPB jadinya.
Lu bisa mulai anteng depan laptop tuh dari jam 12. Kalau
misalnya kalah cepat, jangan nangis dulu, biasanya walaupun sudah di booking,
kalau dalam 2 jam belum di bayar itu tiket, bisa lepas lagi itu tiket. Jadi
mulai jam 3 bisalah anteng lagi depan laptop. Server juga jam segitu mulai agak
lancar. Sip, semoga perburuan tiketnya lancar dah gue doain. Oya, saat ini
banyak maskapai suka minta tambahan biaya bagasi. Jadi taro barang-barang lu di
backpack yang muat dalam kabin. Lumayan bisa nekan biaya kan.
Beres kongkow dengan BPM, waktunya istirahat. Adalah sekret
PII atau Pelajar Islam Indonesia jadi tempat andalan kami menginap. Kalau ada
biaya yang bisa di tekan, kenapa tidak? Pulang lah kami ke sekret yang
bermarkas di jalan Brigjen Katamso ini menggunakan bettor, atau becak motor.
Ngomong-ngomong tentang becak motor yang gue tahu kayanya cuma
ada di Medan inilah. Ada empat jenis betor yang berhasil gue lacak. Hasil
nanya-nanya sama bang Aidi (calon kakak ipar gue tuh) ame googling. Pertama ada betor dari Padang sidempuan yang menggunakan
kereta vespa (orang Medan sering bilang kereta untuk nyebut motor. Contoh
kereta supra x, kereta mega pro. Sedangkan kalau orang Jambi manggilnya Honda
apapun merek motornya, contoh, Honda vega R, Honda ninja, aneh dengernya).
Vespa ini dimodif sedemikian rupa sehingga membuat tampilan kabin penumpang
mirip kapsul. Tentu ada fase perubahan yang awalanya delman (kuda narik
gerobak), becak dayung (modal sepeda), hingga becak motor macam sekarang. Mau tau
sejarahnya? cek sini http://akhirmh.blogspot.com/2012/01/sejarah-becak-vespa-Padang-sidempuan.html
Kedua
ada betor dari Pematang siantar. Yang ini khas banget betornya. Gak
tanggung-tanggung mereka pake motor gede untuk jadi betor. Tentu moge nya
keluaran tahun jadul yang dipake. Adalah merek BSA atau Brimingham Small Army buatan
tahun 1941-1956 yang mereka gunakan sebagai becak motor ini. Denger-denger betor
BSA yang ramai digunakan abang becak mulai tahun 1960 ini akan dijadikan ikon
wisata kota Pematang siantar. Dan karena ini adalah barang tua, barangnya sudah
langka, suku cadang tidak lagi dijual di pasar, perawatannya pun kian sulit.
Tapi para modif, berhasil merubah suku cadang dari motor lain hingga bisa
dipake di BSA ini. Kalau gue perhatikan, betor BSA Siantar ini tampak amat
garang sekali kelihatannya dari luar. Namun katanya, penumpang yang naik di
dalamnya merasa nyaman karena pegas motor begitu kuat tapi lembut. Penumpang
akan merasa duduk di kursi goyang. Hanya telinga saja yang mungkin terganggu
karena suara mesinnya keras dan bulat, meraung-raung. Suara mesin ini juga
masih asli dari Betor BSA. Mau tau sejarah lengkapnya, cek disini http://localnews2008.blogspot.com/2008/08/bsa-becak-siantar-antik.html
Ketiga
ada betor dari daerah Tebing tinggi. Mereka menggunakan semua jenis kereta dari
motor bebek hingga motor sport kaya Tiger atau Ninja. Ngebet banget mereka yak.
Keempat
betor Medan kota. Kereta yang digunakan biasanya kereta jenis win 100. Gue
denger si, kereta jenis win lebih efisien dan tangguh dibanding kereta lainnya.
Memang bener sih, di kebun gue aja, dulu sering pake kereta win sebelum pake
KLX kaya sekarang.
Dan
betor win ini yang akan kita pake sekarang untuk membawa kita ke jalan Brigjen
Katamso. Bayar 15 rebu, nyampe lah kami di sekret PII ini. Oya, bang Ugie,
nginepnya di hostel Jannah SM Residence. Walau agak masuk-masuk ke dalam, doi
bilang harga nya murah (70ribu), ada wifi, dipan ada yang dua, kamar mandi
dalam, kasur empuk, dan yeah dapat view masjid Raya Al mashun. Boleh lah kita
coba nanti.
1 ruang tunggu kereta api bandara
2 dalam kereta api
bang Yudi, me, bang Ugie, Ipeh
betor Vespa Padang sidempuan
sumber foto http://www.trekearth.com/gallery/Asia/Indonesia/Sumatra/Sumatera_Utara/Balige/photo73299.htm
betor BSA Pematang siantar
sumber foto http://anaksiantarzone.blogspot.com/2013/07/sekilas-kota-pematangsiantar.html
betor Win 100 Medan kota
Kesan
pertama yang buat gua kagum sama orang PII adalah tulisan di dinding secretnya.
“Tandang ke gelanggang meski seorang.”
Kurang lebih artinya siap berjuang pergi ke medan perang meski hanya seorang. Seperti
yang ditunjukan oleh kakak gue, ka Jannah yang sering pergi pergi sendirian
untuk jadi trainer PII di daerah-daerah. Salut lah gue sama orang-orang PII
ini.
Pokoke
makasi beud untuk kawan PII Sumut ni, udah mau nampung kami. Sipp, hati pun tak
kuasa membendung rasa senang akan petualangan baru besok. Bagaimanapun, semua
tentang Medan, adalah hal baru bagi gue. Semuanya! ya tanahnya, ya kawannya, ya
makanannya, de el el.
Mau
tau ada apa aja di Medan? simak terus lanjutan tulisannya eaaa,
Mess
putra LAJ Jambi 26 Des 2013
7 view masjid raya Al Mashun dari dalam kamar hostel Jannah SM Residence (diambil dari kamera bang ugie)
Ada juga kabar tentang jatuhnya pesawat yg dinaiki Tengku Rizal Nurdin karena keberatan beban, bawa durian 2 ton.
BalasHapusWallahu A'lam Bishawab
wkwk, masa?
BalasHapusassalamualaikum
BalasHapusfadly medan transport menyediakan fakej tour atau transport only.
call to whatsapp +6281376455045 email:julfadlysiagian@gmail.com
TANPA ORANG TENGAH