Pagi-pagi
kami sudah harus sarapan, karena dari sini kaki dipaksa melangkah mungkin
hingga beribu ayun. Kami akan ke pantai Sawarna hari ini juga, tidak perduli
hujan, tidak ada mobil atau pesawat terbang sekalipun (ini mau kemana sih?). Karena
rencananya nanti malam kita harus sudah pulang ke Bogor-Rencananya. Gw tetep
bagian masak tim ini, dibantu Gilang dan Imam khoiri. Sule dengan teliti
memotong sayur2 yang kami bawa sambil sesekali di tegur Ravi karena dari tadi Sule
terus icip-icip mie yang kami masak. Mending kalo sekali icipnya, ini 5 kali
mah ada. Bang Rokhman setelah mencari kayu bakar langsung merenung kembali
menatap lautan.
Eh,
disini gw mau berbagi tips membuat makanan enak yang berhasil gw temukan saat
perjalanan ini. Namanya sandwich mie
ala imam. Cara bikinnya.
1. Siapkan
bahan-bahan : 2 roti tawar, susu kental manis, mie yang sudah dimasak-lebih
enak ditambahin sayur-sayur seperti wortel.
2. Ambil
roti tawar, lalu lumeri dengan susu kental manis
3. Masukan
mie bersayur wortel ke atas roti yang sudah diberi susu
4. Beri
susu lagi diatas mie lalu tutup pake roti tawar satunya lagi.
Jangan
ngaku backpacker kalo belum nyoba makanan ini, hahaha, serius enak lho, mungkin
kalian di rumah bisa mencoba dengan rasa mie yang lain, mie ayam, mie goreng,
mie sambal ijo, mie kari ayam, dll.
sandwich mie ala imam
Dari logat bicaranya jelas dia orang jawa, kalo gak salah dari banyumas. Hidup berdua dengan istrinya dan tahulah kami, bahwa itu bukan rumah ‘aslinya’, melainkan tempat mereka berteduh kala hujan, beristrirahat kala cape selepas meladang di dekat situ. Ya memang banyak ladang sawah disini. Didalam nya hanya ada satu kamar, gudang pupuk, dapur dan toilet. Kami berkumpul di teras rumah sambil menyeruput kopi panas yang disuguhkan istri bapak itu. Lagi-lagi gw lupa nanya nama mereka, ya sudah kita panggil bapaknya dengan sebutan Babeh 3 dan istrinya. Seakan mereka mengerti, tidak dinyana istrinya yang tadi rela hujan-hujan untuk pergi ke warung-agak jauh lho warungnya, rupanya membeli mie dan memasakannya untuk kami berenam. Rezeki memang tidak boleh di tolak ya da?, sambil ngobrol dengan Gilang, Sule, bang Rokhman-karena mereka yang bisa bahasa jawa, gw menatap mereka dengan penuh penghormatan. Terima kasih beh,
di rumah babeh 3
Untuk masuk ke pantai Sawarna, dari jalan raya harus melewati bebatuan kasar yang disusun menjadi sebuah jalan. Di kanan jalan, sebelum bertemu dengan bibir pantai, terdapat gua Langir. Saat masuk kedalam, guanya buntu dan terdapat bekas galian. Lalu nampaklah pantai Sawarna itu, pantai pasir putih, bibir pantai curam membuat ombak besar bergulung-gulung menghanyutkan siapa yang berani mendekatinya. Tebing-tebing curam di kanan pantai menjulang semakin membuat kami tepekur menikmati karunia tuhan ini. Subhanalloh.
pulau burung
tetep narsis meski cape banget
belokan menuju pantai sawarna dari jalan raya
gua langir
tepekur mensyukuri ciptaanNya
narsis di pantai sawarna
jembatan gantung menuju tanjung layar
home stay sebelum tanjung layar
melewati kebun kelapa sebelum tanjung layar
we are di tanjung layar
bersama tidur di mesjid, setelah di jamu babeh 4 di desa sawarna
sule dan monyetnya, eh burung hantunya, nyasar eta burungnya.
sederhana, tapi nikmat.
di mesjid Pelabuhan ratu dengan Babeh 1, sebelum pulang lagi ke Bogor
Tepat jam 7 pagi elf menuju Pelabuhan ratu sudah datang, jangan sampai telat ucap babeh 4 dan babeh 5 membangunkan kami tadi pagi. Karena elf tersebut hanya beroperasi sehari sekali pada jam 7 pagi. Kalo dari Pelabuhan ratu elf ke Sawarna beroperasi sekitar jam 12 siang juga sekali sehari. Diperjalanan semua terdiam, menikmati lamunan masing-masing, sadar sebentar lagi akan berpisah dan kembali ke rutinas di Bogor. Tapi di hati dan pikiran kami, petualangan 3 hari kemarin sungguh sangat luar biasa, dengan tulisan ini, akan kukenalkan kalian pada dunia, wahai para petualang pembelajar kehidupan. Kalian tidak akan pernah lelah untuk mencintai negeri ini dan belajar dari nya. Berterimakasih lah juga pada manusia di dalamnya yang masih peduli pada sesama, tidak mengedepankan ego seperti yang sering kita dengar dari berita di tipi.
Selamat hari kemerdekaan kawan.
Mess
putra no 4, LAJ Jambi 17 Agustus 2013
wowh, very like it. Semoga bisa mencobanya suatu saat nanti :D
BalasHapuscobalah, nak!
Hapusseru ya wisata ala backpackernya, kebayang gempornya :)
BalasHapusdi sawarna gak ke pantai legon pari? menurut aku sih paling bagus yang legon (laguna mungkin maksudnya) pari itu.
gempor buanget,,
Hapuslegon pari disebelah mana tuh? banyak gua-gua itu juga, ?