Laman

Jumat, 27 Desember 2013

Kesan pertama di Medan

Dalam pesawat dari Padang ke Medan, pertama kali gue ngerasain bagaimana khawatirnya guncangan pesawat saat kena badai di awan. Untung Rasululloh ngajarin sikap saat sedanng was-was dengan cara berdzikir. Dan Alhamdulillah Alloh masih memberi keselamatan hingga sampai di bandara Kualanamu Medan jam 7. 22 malem. Sekitar 1 jam setengah lah lama terbangnya. Dan Yeah, kesampaian juga menginjakan kaki di Medan. Apalagi bandara kualanamu nya baru 4 bulanan berdiri.

Sebelum Kualanamu, Medan awalnya punya bandara di kota. Namanya bandara Polonia. Kenapa di bilang Polonia? Karena dulunya, yang ngusulin bikin bandara di lahan bekas perkebunan tembakau deli milik sulthan Deli adalah orang Polandia yang bernama Baron Michaelskw. Pada tahun 1928, yang pertama kali mendarat di bandara ini adalah pesawat KNILG yang berasal dari Belanda. Khusus mengangkut sumber daya alam Sumut ke luar negeri. Pada tahun 1958, saat Indonesia sudah merdeka, terjadilah nasionalisasi semua tanah tak bertuan dan atau dikelola belanda sebelumnya. Polonia pun di serahkan kepada dishut dan dinas pertahanan. Semenjak itu, semakin pesat lah perkembangan bandara yang sekarang sudah berumur lebih dari 85 tahun ini.

Pada 5 september 2005, terjadi kecelakaan pesawat yang menewaskan gubernur Sumatera utara saat itu, Tengku Rizal nurdin. Banyak warga di sekitar bandara yang ikut juga tewas karena kecelakaan itu. Pasalnya adalah letak bandara yang terlalu dekat dengan pemukiman. Hal ini membuat berbagai pihak memutar otak. Sehingga dipilihlah opsi untuk memindahkan letak bandara ke Deli serdang di tanah bekas areal perkebunan PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, 39 km dari kota Medan. Dan pada tanggal 25 juli 2013, bandara Polonia resmi dipindah dan berganti nama menjadi bandara Internasional Kualanamu. Harapannya perkembangan kota Medan sebagai kota metropolitan bisa lebih giat lagi. Karena tidak ada lagi larangan membatasi tinggi bangunan. Pun dengan fasilitas di bandara, yang gue rasakan, bisa lah dikatakan bandara berkelas. Sekarang bandara Polonia telah menjadi pangkalan udara milik TNI AU.

Yang paling gue demen dari bandara ini adalah system transportasi dari bandara ke kotanya. Kalian bisa milih mau naik apa. Kereta api? Damri? Taksi? Ada di dalam bandara. Kalau naik kereta api, bayarnya 80ribu, waktu tempuh 47 menit. Naik damri bayar 15ribu dengan waktu tempuh plus macet 2-3 jam. Naik taksi tergantung tujuan, bisa lebih mahal lah. Dan gue jelas milih kereta api. Selain petugasnya yang cakep-cakep, arsitektur ruang tunggu nya cantik, peronnya bersih dan rapih, pun kereta apinya juga eksekutif punya. 4 kursi empuk saling ngadep, ber AC, gak desek-desek kaya KRL Jakarta. Gak nyesel dah bayar mahal-mahal. Okeh, pejamkan mata bentar, eh udah nyampe kota Medan aja.

Rencana nya gue janjian bareng kawan di lapangan Merdeka kota Medan, depan nya stasiun. Pas gue nyampe stasiun, rupanya pintu keluar dan pintu masuk beda. Jadilah gue harus musing atau muter bahasa kitanya mah, agak jauh untuk sampai ke lapangan Merdeka. Saat gue jalan kaki, hendak mau naik tangga jembatan, di anak tangga banyak pemuda yang lagi nenggak tuak. Terpaksalah gue balik lagi nunggu mereka pigi (pergi). Tapi Lagi-lagi untung ada tukang sate Padang, nyate Padang dulu kita, hahaha. Maklum belon makan dari siang.

Gak lama, kawan datang dah ngejemput gue. Dan bertemulah gue dengan 3 orang yang bakal nemenin gue jelajah Medan dari Bogor. Ada Yudi aswandi yang asli orang Asahan Sumatera utara. Nama panggilnya nya pangeran Diwan. Udah punya CV konfeksi dia (kalo lu mau bikin baju, pesan ke dia dah, kualitas dan harga terjamin. Udah ngerti bahan dia, cek di pesanseragam.com). Yang kedua Ifah kholifah, atau sering dipanggil Ipeh. Kawan awak asli Bogor ni udah sering jalan-jalan bareng gue. Jadi sedikit banyak tahu lah karakter dia. Satu lagi bang Ugie atau nama aslinya Indra sugiarto. Gue baru kenal kali ini lah. Orangnya menurut gue tipe traveler kelas menengah. Agak susah kalau diajak ngebackpack modal dengkul. Tapi kerennya bapak ini, (saat ngelihat dia di foto, udah mirip bapak-bapak euy) adalah seorang pekerja keras. Buktinya udah punya lembaga bimbel di Bogor ampe cabang ke 4. Jempol!

Sama bang yudi, diajaklah kami ber tiga kumpul bareng kawannya yang anak-anak Backpacker Indonesia regional Medan. Yang paling gue inget, ada yang namanya Tirta. Si maniac traveling ini sudah jauh bro langkah kakinya, bahkan udah nyampe ke Raja ampat. Ya gini resiko kumpul sama orang macam mereka. Bisa kena racun ganas yang sangat mematikan, racun TL. Hadehhh, bisa lupa ngumpulin modal kawin gue nih.

Di komunitas yang baru dua tahun berdiri ini juga gue tahu si penggagas awal BPM, namanya mbak yulianti. Mereka lagi kumpul ngerencanain baksos ke daerah pengungsi gunung Sinabung di Langkat Sumut. Memang begini seharusnya seorang backpacker. Selain gila jalan-jalan, juga gila bantu-bantu orang. Karena saat lu jalan-jalan, lu jauh dari rumah, yang berarti lu bakalah butuh bantuan orang-orang yang bakal lu temuin di sepanjang perjalanan. Dan cara membalas bantuan mereka, adalah lu ngebantu orang-orang yang butuh bantuan di sekeliling kalian. Seperti yang akan dilakukan anak-anak BPM ini lah.

Hunting tiket pesawat promo

Ada satu hal yang bikin gue mesem-mesem sendiri saat ngobrol dengan anak-anak BPM ini. Entah siapa gue lupa namanya. Dia mengatakan bahwa tidak selalu jalan-jalan ke tempat jauh itu berbiaya mahal. Yup. Hunting tiket pesawat promo selalu jadi andalan mereka dalam bertravel ria. Mau tau pgimane mereka dapatin tiket murahnya. Lanjutkan gan bacanya!

Pertama, lu harus udah follow akun twitter, fesbuk, atau pantengin terus web maskapai yang demen bikin-bikin tiket promo. Bisa juga lu daftar jadi member. Contoh nya maskapai AA. Lu bakal dapat pemberitahuan iklan tiket promo ke email.

Gue pernah baca, dengan cara lu daftar member Air asia BIG, selain dapat poin setiap terbang, bakal dapat pemberitahuan promo lebih awal. Kerennya lagi poin ntu bisa dipake buat beli tiket gratis. Katanya cuma bayar pajak doang. Sekarang nonmember BIG sudah nggak ada tiket Rp.0 tapi kalau di BIG masih bisa. Cara daftar BIG harus punya kartu kredit buat daftar. Nanti no serta kartunya akan di kirim ke rumah melalui pos. Tapi kalau gak punya kartu kredit juga bisa. Nanti pilih non credit card, tapi biayanya nambah 5ribu rupiah untuk bikin virtual payment. Kalau pake credit card bayarnya 30ribu, kalau non credit card jadi 35ribu. BIG Shots (pemegang kartu) dapat menukarkan BIG Points untuk terbang ke berbagai macam rute yang diterbangi oleh AirAsia. Jika poin kita kurang, kita dapat juga menambahkan sejumlah uang untuk mencapai rute impian kita.

Kedua, lu tentuin budget lu berapa, sama destinasi lu mau kemana. Ada dua pilihan. Pertama pergi ke destinasi idaman dengan harga lebih terjangkau atau kedua pergi ke destinasi manapun yang penting murah. Pokoknya rajin-rajin pantengin webnya dah. Oya, lu juga tentuan kawan seperjalanan lu siapa? Yang nyaman lu ajak traveling.

Ketiga kalau lu agak susah dapet tiket promo. Cari lah waktu libur bukan di musim liburan, jangan cari tanggal-tanggal merah dah. Booking juga jangan di waktu weekend. Pada penerbangan domestik, hari termurah untuk terbang adalah Selasa dan Rabu. Sedangkan untuk penerbangan internasional, hari termurah untuk terbang adalah Minggu hingga Rabu.

Tapi kalau lu tertantang untuk berjuang nyari tiket promo sampai titik darah penghabisan. Maka lu harus lakuin ini.

Siapin amunisi nya dulu. Computer ato laptop, atau hape canggih lah, sambungan internet yang kenceng, karena berarti lu bakan main sikut, tonjok-tonjokan, jotos jotosan sama ribuan pemburu tiket  promo lainnya. Terus siapin peralatan begadang lah. Kopi, snack, stick pees, atau kalau lu yang rajin ibadah. Sejadah ama tasbi boleh lah. Biasanya hunting tiket promo mulai aktif dari jam 12 malam. Dan saat itu, server internet pasti bakal lemot-lemotnya. Inget dulu saat rebutan krs an di IPB jadinya.

Lu bisa mulai anteng depan laptop tuh dari jam 12. Kalau misalnya kalah cepat, jangan nangis dulu, biasanya walaupun sudah di booking, kalau dalam 2 jam belum di bayar itu tiket, bisa lepas lagi itu tiket. Jadi mulai jam 3 bisalah anteng lagi depan laptop. Server juga jam segitu mulai agak lancar. Sip, semoga perburuan tiketnya lancar dah gue doain. Oya, saat ini banyak maskapai suka minta tambahan biaya bagasi. Jadi taro barang-barang lu di backpack yang muat dalam kabin. Lumayan bisa nekan biaya kan.

Beres kongkow dengan BPM, waktunya istirahat. Adalah sekret PII atau Pelajar Islam Indonesia jadi tempat andalan kami menginap. Kalau ada biaya yang bisa di tekan, kenapa tidak? Pulang lah kami ke sekret yang bermarkas di jalan Brigjen Katamso ini menggunakan bettor, atau becak motor.

Ngomong-ngomong tentang becak motor yang gue tahu kayanya cuma ada di Medan inilah. Ada empat jenis betor yang berhasil gue lacak. Hasil nanya-nanya sama bang Aidi (calon kakak ipar gue tuh) ame googling. Pertama ada betor dari Padang sidempuan yang menggunakan kereta vespa (orang Medan sering bilang kereta untuk nyebut motor. Contoh kereta supra x, kereta mega pro. Sedangkan kalau orang Jambi manggilnya Honda apapun merek motornya, contoh, Honda vega R, Honda ninja, aneh dengernya). Vespa ini dimodif sedemikian rupa sehingga membuat tampilan kabin penumpang mirip kapsul. Tentu ada fase perubahan yang awalanya delman (kuda narik gerobak), becak dayung (modal sepeda), hingga becak motor macam sekarang. Mau tau sejarahnya? cek sini http://akhirmh.blogspot.com/2012/01/sejarah-becak-vespa-Padang-sidempuan.html

Kedua ada betor dari Pematang siantar. Yang ini khas banget betornya. Gak tanggung-tanggung mereka pake motor gede untuk jadi betor. Tentu moge nya keluaran tahun jadul yang dipake. Adalah merek BSA atau Brimingham Small Army buatan tahun 1941-1956 yang mereka gunakan sebagai becak motor ini. Denger-denger betor BSA yang ramai digunakan abang becak mulai tahun 1960 ini akan dijadikan ikon wisata kota Pematang siantar. Dan karena ini adalah barang tua, barangnya sudah langka, suku cadang tidak lagi dijual di pasar, perawatannya pun kian sulit. Tapi para modif, berhasil merubah suku cadang dari motor lain hingga bisa dipake di BSA ini. Kalau gue perhatikan, betor BSA Siantar ini tampak amat garang sekali kelihatannya dari luar. Namun katanya, penumpang yang naik di dalamnya merasa nyaman karena pegas motor begitu kuat tapi lembut. Penumpang akan merasa duduk di kursi goyang. Hanya telinga saja yang mungkin terganggu karena suara mesinnya keras dan bulat, meraung-raung. Suara mesin ini juga masih asli dari Betor BSA. Mau tau sejarah lengkapnya, cek disini http://localnews2008.blogspot.com/2008/08/bsa-becak-siantar-antik.html

Ketiga ada betor dari daerah Tebing tinggi. Mereka menggunakan semua jenis kereta dari motor bebek hingga motor sport kaya Tiger atau Ninja. Ngebet banget mereka yak.

Keempat betor Medan kota. Kereta yang digunakan biasanya kereta jenis win 100. Gue denger si, kereta jenis win lebih efisien dan tangguh dibanding kereta lainnya. Memang bener sih, di kebun gue aja, dulu sering pake kereta win sebelum pake KLX kaya sekarang.

Dan betor win ini yang akan kita pake sekarang untuk membawa kita ke jalan Brigjen Katamso. Bayar 15 rebu, nyampe lah kami di sekret PII ini. Oya, bang Ugie, nginepnya di hostel Jannah SM Residence. Walau agak masuk-masuk ke dalam, doi bilang harga nya murah (70ribu), ada wifi, dipan ada yang dua, kamar mandi dalam, kasur empuk, dan yeah dapat view masjid Raya Al mashun. Boleh lah kita coba nanti.

1 ruang tunggu kereta api bandara

2 dalam kereta api

bang Yudi, me, bang Ugie, Ipeh

betor Vespa Padang sidempuan
sumber foto http://www.trekearth.com/gallery/Asia/Indonesia/Sumatra/Sumatera_Utara/Balige/photo73299.htm

betor BSA Pematang siantar
sumber foto http://anaksiantarzone.blogspot.com/2013/07/sekilas-kota-pematangsiantar.html

betor Win 100 Medan kota

Tapi gue tetep milih tidur di secret PII bagaimanapun kondisinya. Soalnya gue jalan-jalan gak hanya nyari pengalaman, tapi juga nyari kawan. Sukur-sukur dapat sodara, atau jodoh? Eh

Kesan pertama yang buat gua kagum sama orang PII adalah tulisan di dinding secretnya. “Tandang ke gelanggang meski seorang.” Kurang lebih artinya siap berjuang pergi ke medan perang meski hanya seorang. Seperti yang ditunjukan oleh kakak gue, ka Jannah yang sering pergi pergi sendirian untuk jadi trainer PII di daerah-daerah. Salut lah gue sama orang-orang PII ini.

Pokoke makasi beud untuk kawan PII Sumut ni, udah mau nampung kami. Sipp, hati pun tak kuasa membendung rasa senang akan petualangan baru besok. Bagaimanapun, semua tentang Medan, adalah hal baru bagi gue. Semuanya! ya tanahnya, ya kawannya, ya makanannya, de el el.
Mau tau ada apa aja di Medan? simak terus lanjutan tulisannya eaaa,

Mess putra LAJ Jambi 26 Des 2013

7 view masjid raya Al Mashun dari dalam kamar hostel Jannah SM Residence (diambil dari kamera bang ugie)

3 komentar:

  1. Ada juga kabar tentang jatuhnya pesawat yg dinaiki Tengku Rizal Nurdin karena keberatan beban, bawa durian 2 ton.
    Wallahu A'lam Bishawab

    BalasHapus
  2. assalamualaikum
    fadly medan transport menyediakan fakej tour atau transport only.
    call to whatsapp +6281376455045 email:julfadlysiagian@gmail.com
    TANPA ORANG TENGAH

    BalasHapus