Laman

Minggu, 13 Juli 2014

Bidadari surga ku

Tulisan ini sebenarnya berbentuk audio yang dinarasikan oleh ust. Jefry Al buchori, alm. Karena isinya bagus, jadi tak ketik aja.

Bidadari surgaku

Istriku, aku nikahi dirimu karena aku yakin dan percaya, bahwa engkau bisa jadi penghubung antara aku dan Tuhan ku,

Dan aku yakin, ketika engkau menerima diri ini, engkau pun percaya. Bahwa diri ini bukan hanya sekedar menjadi suami, tapi bisa juga menjadi imam, yang menunjukkan jalan yang baik dunia dan akhirat.

Dalam kehidupan dunia, selalu ada cerita yang terkadang cerita itu menghenyakan hati dan terkadang cerita itu membuat diri ini bahagia serta gembira. Ada kalanya itu datang dari diriku, dan ada kalanya juga itu datang dari dirimu.

Tidak ada hal yang bisa menyelamatkan kita berdua, kecuali kita saling memahami, mengerti tugas dan peran kita masing-masing sesuai dengan petunjuk Allah bukan sesuai dengan petunjuk ego kita masing-masing.

Tak ada yang sempurna dari diri ini dan tak ada yang sempurna dari dirimu pula. Maka minta lah kepada Allah, atas segala apa yang pernah terjadi dalam kehidupan kita. Minta, minta Allah mengajarkan kepada kita, bagaimana kita bisa mencintai kekurangan satu sama lain. Bukan mencintai kelebihan satu sama lain. Karena ternyata toh kita merasakan bahwa yang sering menjadi masalah adalah kekurangan bukan kelebihan.

Engkau doakan saja diriku, dan aku pun akan doakan dirimu. Lalu kita berdua berdoa, semoga Allah swt menyelamatkan kita, hati kita, niat kita. Dan kita berharap bahwa kita bukan hanya bersama-sama di dunia ini, tapi kita juga akan bersama-sama di akhirat.

Allah jadikan engkau bidadariku, bukan hanya bidadari dunia, tapi Allah jadikan engkau bidadari surga ku.

Ust. Jeffry Al Buchori

Tulisan ini, juga mewakili perasaan abi ke umi Nisa. Semoga umi Nisa menjadi Bidadari surga ku juga. Aamiin
Tidak berapa lama, setelah saya sempat kan ngirim tulisan ini lewat WA ke umi Nisa, eh si umi balik balas kaya gini.

Suamiku, aku menerima menikah denganmu karena aku yakin dan percaya, bahwa engkau bisa jadi penghubung antara aku dan Tuhan ku,

Dan aku yakin, ketika engkau menerima diri ini, engkau pun percaya. Bahwa diri ini bukan hanya sekedar menjadi istri, tapi bisa juga menjadi pendamping, yang berjalan bersisian denganmu di jalan kebaikan dunia dan akhirat.

Dalam kehidupan dunia, selalu ada cerita yang terkadang cerita itu menghenyakan hati dan terkadang cerita itu membuat diri ini bahagia serta gembira. Ada kalanya itu datang dari diriku, dan ada kalanya juga itu datang dari dirimu.

Tidak ada hal yang bisa menyelamatkan kita berdua, kecuali kita saling memahami, mengerti tugas dan peran kita masing-masing sesuai dengan petunjuk Allah bukan sesuai dengan petunjuk ego kita masing-masing.

Tak ada yang sempurna dari diri ini dan tak ada yang sempurna dari dirimu pula. Maka minta lah kepada Allah, atas segala apa yang pernah terjadi dalam kehidupan kita. Minta, minta Allah mengajarkan kepada kita, bagaimana kita bisa mencintai kekurangan satu sama lain. Bukan mencintai kelebihan satu sama lain. Karena ternyata toh kita merasakan bahwa yang sering menjadi masalah adalah kekurangan bukan kelebihan.

Engkau doakan saja diriku, dan aku pun akan doakan dirimu. Lalu kita berdua berdoa, semoga Allah swt menyelamatkan kita, hati kita, niat kita. Dan kita berharap bahwa kita bukan hanya bersama-sama di dunia ini, tapi kita juga akan bersama-sama di akhirat.
Allah jadikan engkau kekasihku, bukan hanya kekasih dunia, tapi Allah jadikan engkau kekasih syurga ku.

Tulisan Ust. Jeffry Al Buchori dengan sedikit perubahan dari aku, istrimu 😅

Lalu, bibir ku tak hentinya tersenyum, juga berlirih pelan, karena lagi di kantor. Makasi ya Allah, makasi Umi.

Kantor LAJ Jambi, 13 Juli 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar