Laman

Sabtu, 19 Juli 2014

Penjagaan

Sebulan sudah kita lewati,
Aku dan kamu yang katanya masih muda,
Mencoba membangun rumah cahaya,
Dengan semua cinta dan rindu yang semakin menggebu.

Aku disini,
Dan kamu disana,
Maaf raga tak bisa disisi,
Yakin cinta untuk mu, tak kan surut barang sesenti.

Awalnya berat,
Sangat berat.
Tentang penjagaan ini,
Menjaga agar kamu tidak melebihi Ia.
Ia yang menjadi alasan kita terikat.

Tapi engkau selalu hadir.
Mengingatkan dikala rasa memuncak,
"sabar bi, sabar"
Begitu ucapmu saat aku mulai mengeluh.

Ya Allah, jagalah kami,
Jaga agar cinta ini tak melebihi cinta terhadap Mu dan Rasul Mu,
Jaga ia yang telah menjadi belahan jiwaku,
Jaga selalu jalan yang akan kami tempuh, adalah jalan menuju Mu,
Menuju surga Mu.
Aamiin,

Selamat satu bulan pernikahan kita umi. Semoga pernikahan kita berkah ya mi. Insya Allah.

Mess Putra, LAJ Jambi 14 Juli 2014

5 komentar:

  1. asiiiik... baru blogwalking lagi nih, bangbroh... udah beda ya, nuansanya sekarang. Ga galau akut lagi :P
    Tapi chi boleh ngasi masukan ndak, mam? Setau ichi, sebenarnya panggilan umi/abi itu kalau untuk pasangan ndak boleh. Soalnya artinya kan ayah atau ibu. Sedangkan dalam Islam kan ndak boleh nyamain ibu sama istri, mam. Ichi dikasitau dulu sama kakak kelas yg bljr bahasa arab. Sbnrnya sama aja juga utk panggilan indonesia. Kecuali konteksnya kalau udah punya anak dan ngomong ke anak itu uminya, abinya... *cmiiw

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe, jadi dulu imam terlihat galau akut chi? ya ampunn, ichi perhatian banget, eh.
      sebenarnya rencana bilang ummi abi tu memang setelah nanti punya anak. cuman karena ingin membiasakan dari sekarang. jadi dari sekarang dah bilangnya.
      setelah baca-baca artikelnya, ternyata memang sebaiknya yang manggil ummi abi itu adalah anak. Kalau suami yang manggil untuk menjaga lebih baik jangan ummi abi, atau dibuat kunyah (panggilan), seperti ummu Thoriq (kalau punya anak laki-laki pengen namain Thoriq ah).
      sipp chi, makasih banyak atas masukan nya yak, ini masukan yang sangat penting banget sekali, luput memerhatikan yang beginian.

      Hapus
  2. Hatur nuhun sanget kak ichi :)

    BalasHapus
  3. Lah, baru tau, mam? Ichi keliatannya doang cuek, tapi perhatian banget sama siapapun yang deket #tsaah.. dari mamak, kakak, tante, om, kakek, nenek, sahabat, semuanya diperhatiin (eh, atau kepo yak? hahaha #lebay)

    bedewey, ur welcome, mam... Kalau tau kan harus disampaikan :D .. Jadi, salamin istri yak >.<

    Buat .n. >> sama2 ya,, tapi ga tau eung, saha ieu teh..heu

    BalasHapus
  4. Aku istrinya pemilik blog ini, kak ichi :)

    BalasHapus